Minggu, 22 November 2015

Resume



BAB 9

KEAMANAN INFORMASI
Semua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasi mereka aman. Kalangan industri telah lama menyadari kebutuhan untuk menjaga keamanan dari para kriminal komputer dan sekarang pemerintah telah mempertinggi tingkat keamanan sebagai salah asatu cara untuk memerangi terorisme.

KEBUTUHAN ORGANISASI AKAN KEAMANAN DAN PENGENDALIAN
Dalam dunia masa kini banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjaga seluruh sumber daya mereka baik yang bersifat virtual maupun fisik, agar aman dari ancaman dalam maupun luar. Untuk meletakan penjagaan keamanan yang bertujuan untuk menghilangkankan atau mengurangi kemungkinan kerusakan atau penghancuran serta menyediakan organisasi dengan kemampuan untuk melanjutkan operasional setelah terjadi gangguan.

KEAMANAN INFORMASI
Saat kalangan pemerintah dan industri telah menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif saja pada perlindungan peranti keras dan data.

TUJUAN KEAMANAN INFORMASI
Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai 3 tujuan utama keberhasilan, ketersediaan, integritas.
1.   Keberhasilan : perusahaan berusaha untuk melindungi data  dan informasinya dari pengungkapan   kepada orang-orang yang tidak berwenang.
2.  Ketersediaan : menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang wewenang untuk menggunakannya.
3.  Integritas : semua sistem informasi harus memberikan resprentasi akurat atas sistem yang direpresentasikannya.

MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
Seperti halnya cakupan keamanan informasi telah meluas, demikian juga pandangan akan tanggung jawab manajemen. Manajemen diharapakan agar tidak hanya menjaga agar sumber day informasi aman, namun juga diharapkan untuk menjaga perusahaan tersebut agar tetap berfungsi setelah suatu bencana atau jebolnya sistem keamanan.

ANCAMAN
Ancaman keamanan informasi adalah orang atau organisasi yang memiliki potensi untuk membahayakan sumber daya informasi perusahaan.

ANCAMAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan saja, tetapi juga pekerja temporer, konsultan dan bahkan mitra bisnis perusahaan tersebut. Ancaman internal diperkirakan memiliki potensi kerusakan lebih serius jika dibandingkan dengan ancaman eksternal , dikarenakan pengetahuan ancaman internal yang lebih mendalam akan sistem tersebut.

MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko diidentifikasi sebagai satu dari dua strategi untuk mencapai keamanan informasi. Risiko dapat dikelola dengan cara mengendalikan atau menghilangkan risiko atau mengurangi dampaknya. Pendefinisian risiko terbagi atas empat langkah :
1.      Identifikasi aset-aset yang harus dilindungi dari risiko
2.      Menyadari risikonya
3.      Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar terjadi
4.      Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut

PENGENDALIAN
Pengendalian adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungi dari perusahaan dari risiko atau untuk meminimalkan dampak risiko pada perusahaan, jika risiko tersebut terjadi. Pengendalian terbagi menjadi tiga kategori :
1.      Teknis
2.      Formal
3.      Informal