Senin, 16 Januari 2017

SIA, DFD & ERD

Konsep dasar SIA


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

  • ·         informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

  • ·         Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :

  • ·         Sistem Akuntansi Biaya Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan

  • ·         Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

     
    Definisi DFD dan ERD 

    DFD ( Data Flow Diagram )
    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut  juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

    ERD ( Entity Relationship Diagram )
    Entity Relationship Diagram (ERD) adalah menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

    Fungsi dan peran DFD dan ERD dalam pemodelan data dan pengembangan SIA
    Fungsi DFD : Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem. Perannya : Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.

    Peran DFD : DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

    Fungsi ERD : Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut, Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya, dan Untuk mempermudah dalam mengubah dan menganalisis suatu sistem secara dini.

    Peran ERD : Pemahaman serta penguasaan ERD sangat diperlukan karena dengan konsep ERD kita bisa merancang suatu sistem yang kokoh dan terstruktur. Karena di tahap pengerjaan ERD kita diharuskan menganalisis suatu hubungan dari data yang hendak disimpan dalam di basis data sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kekacauan data seperti adanya data yang redundan yang tentunya bisa menyebabkan tabrakan data. Selain itu dengan ERD kita bisa mendeteksi kelemahan suatu sistem serta data apa saja yang perlu dan tak perlu ada dalam basis data serta kita bisa menentukan data constraintnya, data cardinality, hingga atributte type. Sehingga hasil akhir dari sistem yang akan dikerja menjadi lebih minim tingkat kesalahannya, lebih efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.