Minggu, 27 Desember 2015

RESUME



BAB 10

IMPLIKASI ETIS DARI TEKONOLOGI INFORMASI

Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika dan hukum. Undang-undang mengenai komputer telah diterapkan dibayak negera untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan akses data. Hak akan privasi, kejahatan komputer, dan paten peranti lunak. Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan undang-undang semacam ini dan hukum disuatu negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer ditempat lain didunia.

CAKUPAN PERSKRIPTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF

Cakupan perskriptif adalah bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan digunakan didalam suatu perusahaan. Di bandingkan dengan cakupan deskriptif yang menjelaskan bagaimana hal-hal sedang dilaksanakan.

MORAL, ETIKA, DAN HUKUM
·         Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah intuisi sosisal dengan sejarah dan seperangkat aturan
·         Etika
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan.
·         Hukum adalah aturan perilaku formal yang diterapkan otoritas yang berwenang.

BAGAIMANA BUDAYA ETIKA DITERAPKAN

Tugas darim manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahw konsep etikannya merasuk ke seluruh organisasi dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini memalui tiga tingkat dalam bentuk :
1.      Kredo perusahaan
2.      Program etika
3.      Kode perusahaan yang telah disesusaikan

ALASAN PENTINGNYA ETIKA KOMPUTER

James moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer :
1.      Kelenturan secara logis
2.      Faktor transformasi
3.      Faktor ketidaktampakan


HAK-HAK ETIKA KOMPUTER
-          Hak sosial dan komputer
-          Hak privasi
-          Hak untuk mendapatkan keakuratan
-          Hak kepemilikan
-          Hak mendapatkan akses

AUDIT INFORMASI

Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu kelompok dapat memegang peranan yang sangat penting. Mereka adalah auditor internal.

PENTINGNYA OBJEKTIVITAS

Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain didalam perusahaan.

JENIS AKTIVITAS AUDIT
1.      Audit finansial
2.      Audit operasional
3.      Audit berkelanjutan
4.      Desain pengendalian internal

MENERAPKAN ETIKA DALAMTEKNOLOGI INFORMASI

Bantuan dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukasi dapat menyusun kredo perusahaan dan meletakan program etika pada tempatnya.

KODE ETIK
-          Keharusan moral umum
-          Tanggung jawab profesional yang lebih spesifik
-          Keharusan kepemimpinan organisasi
-          Kepatuhan terhadap kode



Minggu, 22 November 2015

Resume



BAB 9

KEAMANAN INFORMASI
Semua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga agar sumber daya informasi mereka aman. Kalangan industri telah lama menyadari kebutuhan untuk menjaga keamanan dari para kriminal komputer dan sekarang pemerintah telah mempertinggi tingkat keamanan sebagai salah asatu cara untuk memerangi terorisme.

KEBUTUHAN ORGANISASI AKAN KEAMANAN DAN PENGENDALIAN
Dalam dunia masa kini banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjaga seluruh sumber daya mereka baik yang bersifat virtual maupun fisik, agar aman dari ancaman dalam maupun luar. Untuk meletakan penjagaan keamanan yang bertujuan untuk menghilangkankan atau mengurangi kemungkinan kerusakan atau penghancuran serta menyediakan organisasi dengan kemampuan untuk melanjutkan operasional setelah terjadi gangguan.

KEAMANAN INFORMASI
Saat kalangan pemerintah dan industri telah menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya informasi mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif saja pada perlindungan peranti keras dan data.

TUJUAN KEAMANAN INFORMASI
Keamanan informasi ditujukan untuk mencapai 3 tujuan utama keberhasilan, ketersediaan, integritas.
1.   Keberhasilan : perusahaan berusaha untuk melindungi data  dan informasinya dari pengungkapan   kepada orang-orang yang tidak berwenang.
2.  Ketersediaan : menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang wewenang untuk menggunakannya.
3.  Integritas : semua sistem informasi harus memberikan resprentasi akurat atas sistem yang direpresentasikannya.

MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
Seperti halnya cakupan keamanan informasi telah meluas, demikian juga pandangan akan tanggung jawab manajemen. Manajemen diharapakan agar tidak hanya menjaga agar sumber day informasi aman, namun juga diharapkan untuk menjaga perusahaan tersebut agar tetap berfungsi setelah suatu bencana atau jebolnya sistem keamanan.

ANCAMAN
Ancaman keamanan informasi adalah orang atau organisasi yang memiliki potensi untuk membahayakan sumber daya informasi perusahaan.

ANCAMAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan saja, tetapi juga pekerja temporer, konsultan dan bahkan mitra bisnis perusahaan tersebut. Ancaman internal diperkirakan memiliki potensi kerusakan lebih serius jika dibandingkan dengan ancaman eksternal , dikarenakan pengetahuan ancaman internal yang lebih mendalam akan sistem tersebut.

MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko diidentifikasi sebagai satu dari dua strategi untuk mencapai keamanan informasi. Risiko dapat dikelola dengan cara mengendalikan atau menghilangkan risiko atau mengurangi dampaknya. Pendefinisian risiko terbagi atas empat langkah :
1.      Identifikasi aset-aset yang harus dilindungi dari risiko
2.      Menyadari risikonya
3.      Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan jika risiko benar terjadi
4.      Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut

PENGENDALIAN
Pengendalian adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungi dari perusahaan dari risiko atau untuk meminimalkan dampak risiko pada perusahaan, jika risiko tersebut terjadi. Pengendalian terbagi menjadi tiga kategori :
1.      Teknis
2.      Formal
3.      Informal
 

Kamis, 29 Oktober 2015

RESUME



BAB 8
       INFORMASI DALAM PRAKTIK

INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Pada tahun 1961 D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika memperkenalkan istilah cricitral success factor (CSE) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi, aktivitas penting tersebut adalah CSE.

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan mengubah data menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan.
Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing-EDP) dan sistem informasi akuntasi  juga telah dibergunakan namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting , pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. Sistem transaksi memliki tanggung jawab untuk meberikan informasi pada setiap unsur lingkungan selain pesaing.sebagai  contoh sistem pemrosesan transaksi memberikan faktor dan laporan saldo kepada pelanggan pemesanan pembelian kepada pemasok dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemeggang saham dan pemilik.

TINJAUAN SISTEM

Seluruh sistem ditunjukan oleh kotak yang diberi label “Sistem distribusi” yang berada ditengah . unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah-panah yang disebut arus data.

SUBSISTEM-SUBSISTEM UTAMA DARI SEBUAH DISTRIBUSI

Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan sistem unsur-unsur lingkungan dan antar mukanya akan tetapi mempelajari lebih banyak proses –proses yang dilaksanakan. Kita memcapai hal ini dengan mendefinisikan 3 subsitem sistem utama dalam figur , dalam sebuah diagram nomor, penjelesan mengenai diagram nomor.

SISTEM YANG MEMENUHI PESANAN PELANGGAN

Sistem entry pesanan (order entry system) memmasukan pesanan pelanggan kedalam sistem , sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan , sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan , dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang dari para pelanggan .

SISTEM YANG MEMSAN PERSEDIAAN PENGGANTI

Sistem pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (receifing system) menerima persediaan , dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran.

SISTEM YANG MENJALAKAN PROSES BUKU BESAR

Sistem buku besar ( general ledger system) adalah sistem akutansi yang menggabungkan  data dari sistem-sistem akutansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi 
perusahaan secara gabungan . file yang memuat data akutansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger) .

SISTEM INFORMASI ORGANISASI

Area-area bisnis perusahaan – keuangan , sumber daya manusia , layanan informasi , manufaktur, dan pemsaran – menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memcahkan msalah.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi pemarasan (Marketing information system-MKIS) memberikan informasi yang menghubungkan dengan aktifitas pemasaran perusahaan . subsitem output setiap subsitem output memberikan informasi mengai unsur0unsur penting didalam bauran pemsaran. Bauran pemsaran (markeeting mix) terdiri atas 4 unsur utama yang dikelola oleh majemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat  keuntunan . subsitem produk (product subsystem) memberikan informasi  mengenai produk-produk perusahaan .

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem informasi sumber daya manusia (human resouces information subsystem-HRIS) meberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan . sistem pemrosesan tansaksi meberikan data input , sama seperti subsistem riset sumber daya manusia yang memlakukan studi-studi khusus dan memberikan  subsistem inteligensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Sitem informasi manufaktur  (manufcturing informtion system ) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Subsistem rekayasa industri terdiri atas aktivitas-aktivitas yang di lakukan oleh para teknisi industri yang melakukan studi atas operasi manufaktur yang memastikan keefisieannya keuangan.

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sitem informasi keuangan ( vinancial information system) memberikan iformasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahhan untuk menjaga integritas sistem perusahaan.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

EIS perusahaan terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung memlalui jaringan ke komputer pusat . konfigurasi stasiun terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis eksekutif.

MANAJEMEN HUBUNGAN  PELANGGAN

Dalam merancang basis data – basis data ini memlakukan upaya untuk memberikan data historis meskipun terbatas.

DATA WAREHOUSING

Hanya dalam waktu belakagan ini saja teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu. Kini dimungkinan untuk membangun suatu sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.

SISTEM DATA WAREHOUSING

Data warehousing adalah bagian utama dari data warehousing yang measukan data kedalam gudang mengubah isinya menjadi informasi dan myediakan informasi tesebut kepada para pengguna.

BAGAIMANA DATA DISIMPAN DALAM TEMPAT PENYIMPANAN DATA WAREHOUSING

Tabel dimesi data pengidentifikasian dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi (dimesion tables) istilah dimensi mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadikan basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang , atau berbagai dimesi.

PENYAMPAIAN INFORMASI

Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi yang mendapatkan data dari tempat penyempinan data mengubahnya menjadi informasi dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna .

OLAP

Segala jenis peranti lunak dapat digunakan untuk menarik data dari tempat pemyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi .

DATA MINING

Isitilah yang sering kali digunakan sehubungan dengan data warehousing dan data mart adalah data mining (penambahan data) data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak dietahui oleh pengguna.

PENEMU PENGETAHUAN

Dalam penemuan pengetahuan (knowledge discovery) sistem data warehousing menganalisis sistem tempat penyimpanan data warehousing , mecari kelompok kelompok dengan karakteristik yang sama. Dalam contoh bank , sistem dapat mengindentifikasi tidak hanya kelompok menikah yang brusia muda namun pasangan-pasangan yang telah menikah yang telah pensiun yang menggantungkan diri  pada jaminan sosial dan uang pensiun.