Kamis, 29 Oktober 2015

RESUME



BAB 8
       INFORMASI DALAM PRAKTIK

INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Pada tahun 1961 D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika memperkenalkan istilah cricitral success factor (CSE) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi, aktivitas penting tersebut adalah CSE.

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan mengubah data menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan.
Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing-EDP) dan sistem informasi akuntasi  juga telah dibergunakan namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting , pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. Sistem transaksi memliki tanggung jawab untuk meberikan informasi pada setiap unsur lingkungan selain pesaing.sebagai  contoh sistem pemrosesan transaksi memberikan faktor dan laporan saldo kepada pelanggan pemesanan pembelian kepada pemasok dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemeggang saham dan pemilik.

TINJAUAN SISTEM

Seluruh sistem ditunjukan oleh kotak yang diberi label “Sistem distribusi” yang berada ditengah . unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah-panah yang disebut arus data.

SUBSISTEM-SUBSISTEM UTAMA DARI SEBUAH DISTRIBUSI

Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan sistem unsur-unsur lingkungan dan antar mukanya akan tetapi mempelajari lebih banyak proses –proses yang dilaksanakan. Kita memcapai hal ini dengan mendefinisikan 3 subsitem sistem utama dalam figur , dalam sebuah diagram nomor, penjelesan mengenai diagram nomor.

SISTEM YANG MEMENUHI PESANAN PELANGGAN

Sistem entry pesanan (order entry system) memmasukan pesanan pelanggan kedalam sistem , sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan , sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan , dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang dari para pelanggan .

SISTEM YANG MEMSAN PERSEDIAAN PENGGANTI

Sistem pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (receifing system) menerima persediaan , dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran.

SISTEM YANG MENJALAKAN PROSES BUKU BESAR

Sistem buku besar ( general ledger system) adalah sistem akutansi yang menggabungkan  data dari sistem-sistem akutansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi 
perusahaan secara gabungan . file yang memuat data akutansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger) .

SISTEM INFORMASI ORGANISASI

Area-area bisnis perusahaan – keuangan , sumber daya manusia , layanan informasi , manufaktur, dan pemsaran – menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memcahkan msalah.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi pemarasan (Marketing information system-MKIS) memberikan informasi yang menghubungkan dengan aktifitas pemasaran perusahaan . subsitem output setiap subsitem output memberikan informasi mengai unsur0unsur penting didalam bauran pemsaran. Bauran pemsaran (markeeting mix) terdiri atas 4 unsur utama yang dikelola oleh majemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat  keuntunan . subsitem produk (product subsystem) memberikan informasi  mengenai produk-produk perusahaan .

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem informasi sumber daya manusia (human resouces information subsystem-HRIS) meberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan . sistem pemrosesan tansaksi meberikan data input , sama seperti subsistem riset sumber daya manusia yang memlakukan studi-studi khusus dan memberikan  subsistem inteligensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Sitem informasi manufaktur  (manufcturing informtion system ) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan. Subsistem rekayasa industri terdiri atas aktivitas-aktivitas yang di lakukan oleh para teknisi industri yang melakukan studi atas operasi manufaktur yang memastikan keefisieannya keuangan.

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sitem informasi keuangan ( vinancial information system) memberikan iformasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahhan untuk menjaga integritas sistem perusahaan.

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

EIS perusahaan terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung memlalui jaringan ke komputer pusat . konfigurasi stasiun terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis eksekutif.

MANAJEMEN HUBUNGAN  PELANGGAN

Dalam merancang basis data – basis data ini memlakukan upaya untuk memberikan data historis meskipun terbatas.

DATA WAREHOUSING

Hanya dalam waktu belakagan ini saja teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu. Kini dimungkinan untuk membangun suatu sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.

SISTEM DATA WAREHOUSING

Data warehousing adalah bagian utama dari data warehousing yang measukan data kedalam gudang mengubah isinya menjadi informasi dan myediakan informasi tesebut kepada para pengguna.

BAGAIMANA DATA DISIMPAN DALAM TEMPAT PENYIMPANAN DATA WAREHOUSING

Tabel dimesi data pengidentifikasian dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi (dimesion tables) istilah dimensi mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadikan basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang , atau berbagai dimesi.

PENYAMPAIAN INFORMASI

Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi yang mendapatkan data dari tempat penyempinan data mengubahnya menjadi informasi dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna .

OLAP

Segala jenis peranti lunak dapat digunakan untuk menarik data dari tempat pemyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi .

DATA MINING

Isitilah yang sering kali digunakan sehubungan dengan data warehousing dan data mart adalah data mining (penambahan data) data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak dietahui oleh pengguna.

PENEMU PENGETAHUAN

Dalam penemuan pengetahuan (knowledge discovery) sistem data warehousing menganalisis sistem tempat penyimpanan data warehousing , mecari kelompok kelompok dengan karakteristik yang sama. Dalam contoh bank , sistem dapat mengindentifikasi tidak hanya kelompok menikah yang brusia muda namun pasangan-pasangan yang telah menikah yang telah pensiun yang menggantungkan diri  pada jaminan sosial dan uang pensiun. 


  

Selasa, 20 Oktober 2015

RESUME



                                                                               
                                                                PENGEMBANGAN SISTEM

Pendekatan Sistem
Pencarian asal mu asal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey. Seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University . Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai.

1.mengenali kontroversi
2.mempertimbangkan kalim-klaim alternatif
3.membentuk satu pertimbangan

Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah-mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat baik.
Kerangka kerja dewey pada intinya terkubur selama bertahun-tahun, namun sepanjang akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an, minat akan pemecahan masalah secara sistematis mulai menguat.

Upaya Persiapan
Langkah 1 – Melihat suatu perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan
Langkah 3 – Mengidentifikasi Subsistem perusahaan

Upaya Definisi
Upaya definisi biasanya dirangsang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger) suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan berjalan lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalanya. Setelah masalah teridentifikasi, manajer dapat menghubungi seorang analis sistem untuk membantunya dalam memahami masalah.

Langkah 4 – Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah 5 – Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu

Sebagai contoh,satu masalah dalam unsur 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3.

Unsur 1 – Mengevaluasi Standar
Unsur 2 – Membandingkan output sistem dengan standar
Unsur 3 – Mengevaluasi manajemen
Unsur 4 – Mengevaluasi prosesor informasi
Unsur 5 – Mengevaluasi input dan sumber daya input
Unsur 6 – Mengevaluasi proses transformasi
Unsur 7 – mengevaluasi sumber daya output

Upaya Solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif-alternatif yang layak, pemilihan
Alternatif terbaik, dan implementasinya. Jangan lupa untuk menindaklanjuti implementasi untuk memastikan solusi tersebut efektif.

Langkah 6 – Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah 7 – Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik
-Analisis- Suatu evaluasi sistem atas pilihan-pilihan
-Pertimbangan – Proses mental dari seorang manajer
-Tawar-menawar – Negosiasi diantara beberapa manajer

Langkah 9 – Mengimplementasikan solusi
Langkah 10 – Meindaklanjuti untuk meastikan keefektifan solusi

SIKLUS HIDUP PERKEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah suatu cara yang direkomendasikan dalam melalukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup perkembangan sistem  adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembang suatu sistem informasi.

SDLC TRADISIONAL
Tidak butuh waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urutan-urutan tertentu jika suatu proyek ingin meiliki kemungkinan berhasil paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
-          1.Perencanaan
-          2.Analisis
-          3.Desain
-          4.Implementasi
-          5.Penggunaan

PROTOTYPING
Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping. Dasar pemikiran adalah membuat balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototipe tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat.


 JENIS-JENIS PROTOTIPE
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner terus-menerus di sempurnakan samapi seleruh memiliki fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan dikembangkan sebagai suatu cara untuk medefinisikan persyaratan-persyratan fungsional dari sitem baru ketika pengguna tidak mampu menggungkapkan dengan jelas apa yang mereka ingingkan. Dengan meninjau protipe persyatan seiring dengan ditambakan fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutukan dari sistem yang baru.

DAYA TARIK PROTOTYPING
·         Mebaiknya komunikasi antara pegembang dan pengguna
·         Pengembang dapat melalkuan pekerjaan yang lebih baik dalam menetukan kebutuhan pengguna
·         Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
·         Implementasi menjadi lebih mudah karena pengguna tahu apa yang akan diharapkan

POTENSI KESULITAN PROTOTYPING
·      Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe, dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam  mendefinisikan masalah
·      Pengguna terlalu gembira dengan protipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
·      Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien

PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam satu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya, yang ia perlalukan sebagai suatu aktifitas suatu perusahaan secara menyeluruh.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD
·         1.Manjemen
·         2.Orang
·         3.Metodologi
·         4.Alat-alat

PENGMBANGAN BERFASE
RAD menyumbangkan pemikiran bahwa keterlibatan pengguna meliputi partisipasi didalam pengembangan. Nama yang kita berikan untuk pengembangan metodologi kontemporer adalah pengembangan berfase. Pengembangan berfase adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahap-inverstigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir serta pengujian dan pemasangan sistem.


TAHAP-TAHAP PENGEMBAGAN BERFASE
-          1.Investigasi awal
-          2.Analisis

Konstruksi awal : pengembang membuat dan menguji peranti lunak dan data untuk setiap modul sistem dan medapatkan umpan balik dari pengguna.

Konstruksi akhir : peranti lunak modul diintegrasikan untuk membentuk sistem yang lengkap, yang diuji bersama-sama dengan datanya.