PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan Sistem
Pencarian asal mu asal
proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey. Seorang
profesor ilmu filosofi di Columbia University . Dalam sebuah buku di tahun
1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam
pemecahan sebuah kontroversi secara memadai.
1.mengenali
kontroversi
2.mempertimbangkan
kalim-klaim alternatif
3.membentuk satu
pertimbangan
Dewey tidak
menggunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat
berurutan dari pemecahan masalah-mengidentifikasi suatu masalah,
mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi
yang terlihat baik.
Kerangka kerja dewey
pada intinya terkubur selama bertahun-tahun, namun sepanjang akhir tahun
1960-an dan awal 1970-an, minat akan pemecahan masalah secara sistematis mulai
menguat.
Upaya Persiapan
Langkah 1 – Melihat
suatu perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2 – Mengenal
sistem lingkungan
Langkah 3 – Mengidentifikasi
Subsistem perusahaan
Upaya Definisi
Upaya definisi
biasanya dirangsang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger) suatu sinyal
yang menandakan bahwa keadaan berjalan lebih baik atau lebih buruk dari yang
telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau
lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Manajer atau
seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalanya.
Setelah masalah teridentifikasi, manajer dapat menghubungi seorang analis
sistem untuk membantunya dalam memahami masalah.
Langkah 4 –
Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah 5 –
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu
Sebagai contoh,satu
masalah dalam unsur 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam
unsur 3.
Unsur 1 – Mengevaluasi
Standar
Unsur 2 –
Membandingkan output sistem dengan standar
Unsur 3 – Mengevaluasi
manajemen
Unsur 4 – Mengevaluasi
prosesor informasi
Unsur 5 – Mengevaluasi
input dan sumber daya input
Unsur 6 – Mengevaluasi
proses transformasi
Unsur 7 – mengevaluasi
sumber daya output
Upaya Solusi
Upaya solusi
melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif-alternatif yang layak, pemilihan
Alternatif terbaik,
dan implementasinya. Jangan lupa untuk menindaklanjuti implementasi untuk
memastikan solusi tersebut efektif.
Langkah 6 –
Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah 7 –
Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah 8 – Memilih
solusi yang terbaik
-Analisis- Suatu
evaluasi sistem atas pilihan-pilihan
-Pertimbangan – Proses
mental dari seorang manajer
-Tawar-menawar –
Negosiasi diantara beberapa manajer
Langkah 9 –
Mengimplementasikan solusi
Langkah 10 –
Meindaklanjuti untuk meastikan keefektifan solusi
SIKLUS HIDUP
PERKEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem
merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah suatu cara yang direkomendasikan
dalam melalukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam
memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup perkembangan sistem adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembang suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tidak butuh waktu lama
bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat
beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urutan-urutan
tertentu jika suatu proyek ingin meiliki kemungkinan berhasil paling besar.
Tahapan-tahapan tersebut adalah:
-
1.Perencanaan
- 2.Analisis
-
3.Desain
-
4.Implementasi
-
5.Penggunaan
PROTOTYPING
Prototipe adalah satu
versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang
dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah
selesai. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping. Dasar pemikiran
adalah membuat balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototipe tersebut
diperbaiki kembali dengan sangat cepat.
JENIS-JENIS PROTOTIPE
Terdapat dua jenis
prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner terus-menerus di
sempurnakan samapi seleruh memiliki fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna
dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu
prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe
persyaratan dikembangkan sebagai suatu cara untuk medefinisikan
persyaratan-persyratan fungsional dari sitem baru ketika pengguna tidak mampu
menggungkapkan dengan jelas apa yang mereka ingingkan. Dengan meninjau protipe
persyatan seiring dengan ditambakan fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan
pemrosesan yang dibutukan dari sistem yang baru.
DAYA TARIK PROTOTYPING
·
Mebaiknya
komunikasi antara pegembang dan pengguna
· Pengembang
dapat melalkuan pekerjaan yang lebih baik dalam menetukan kebutuhan pengguna
·
Pengguna
memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
·
Implementasi
menjadi lebih mudah karena pengguna tahu apa yang akan diharapkan
POTENSI KESULITAN
PROTOTYPING
· Terburu-buru
dalam menyerahkan prototipe, dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam mendefinisikan masalah
· Pengguna
terlalu gembira dengan protipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi
yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
·
Prototipe
evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
PENGEMBANGAN APLIKASI
CEPAT
RAD adalah kumpulan
strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam satu kerangka
kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi adalah nama yang
diberikan Martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya, yang ia
perlalukan sebagai suatu aktifitas suatu perusahaan secara menyeluruh.
UNSUR-UNSUR PENTING
RAD
·
1.Manjemen
·
2.Orang
·
3.Metodologi
·
4.Alat-alat
PENGMBANGAN BERFASE
RAD menyumbangkan
pemikiran bahwa keterlibatan pengguna meliputi partisipasi didalam
pengembangan. Nama yang kita berikan untuk pengembangan metodologi kontemporer
adalah pengembangan berfase. Pengembangan berfase adalah suatu pendekatan bagi
pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahap-inverstigasi awal,
analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir serta pengujian dan
pemasangan sistem.
TAHAP-TAHAP
PENGEMBAGAN BERFASE
-
1.Investigasi
awal
-
2.Analisis
Konstruksi awal :
pengembang membuat dan menguji peranti lunak dan data untuk setiap modul sistem
dan medapatkan umpan balik dari pengguna.
Konstruksi akhir :
peranti lunak modul diintegrasikan untuk membentuk sistem yang lengkap, yang
diuji bersama-sama dengan datanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar