Selasa, 20 Oktober 2015

RESUME



                                                                               
                                                                PENGEMBANGAN SISTEM

Pendekatan Sistem
Pencarian asal mu asal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey. Seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University . Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai.

1.mengenali kontroversi
2.mempertimbangkan kalim-klaim alternatif
3.membentuk satu pertimbangan

Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah-mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat baik.
Kerangka kerja dewey pada intinya terkubur selama bertahun-tahun, namun sepanjang akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an, minat akan pemecahan masalah secara sistematis mulai menguat.

Upaya Persiapan
Langkah 1 – Melihat suatu perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan
Langkah 3 – Mengidentifikasi Subsistem perusahaan

Upaya Definisi
Upaya definisi biasanya dirangsang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger) suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan berjalan lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalanya. Setelah masalah teridentifikasi, manajer dapat menghubungi seorang analis sistem untuk membantunya dalam memahami masalah.

Langkah 4 – Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah 5 – Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu

Sebagai contoh,satu masalah dalam unsur 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3.

Unsur 1 – Mengevaluasi Standar
Unsur 2 – Membandingkan output sistem dengan standar
Unsur 3 – Mengevaluasi manajemen
Unsur 4 – Mengevaluasi prosesor informasi
Unsur 5 – Mengevaluasi input dan sumber daya input
Unsur 6 – Mengevaluasi proses transformasi
Unsur 7 – mengevaluasi sumber daya output

Upaya Solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif-alternatif yang layak, pemilihan
Alternatif terbaik, dan implementasinya. Jangan lupa untuk menindaklanjuti implementasi untuk memastikan solusi tersebut efektif.

Langkah 6 – Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah 7 – Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik
-Analisis- Suatu evaluasi sistem atas pilihan-pilihan
-Pertimbangan – Proses mental dari seorang manajer
-Tawar-menawar – Negosiasi diantara beberapa manajer

Langkah 9 – Mengimplementasikan solusi
Langkah 10 – Meindaklanjuti untuk meastikan keefektifan solusi

SIKLUS HIDUP PERKEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah suatu cara yang direkomendasikan dalam melalukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup perkembangan sistem  adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembang suatu sistem informasi.

SDLC TRADISIONAL
Tidak butuh waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urutan-urutan tertentu jika suatu proyek ingin meiliki kemungkinan berhasil paling besar. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
-          1.Perencanaan
-          2.Analisis
-          3.Desain
-          4.Implementasi
-          5.Penggunaan

PROTOTYPING
Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping. Dasar pemikiran adalah membuat balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototipe tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat.


 JENIS-JENIS PROTOTIPE
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner terus-menerus di sempurnakan samapi seleruh memiliki fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan dikembangkan sebagai suatu cara untuk medefinisikan persyaratan-persyratan fungsional dari sitem baru ketika pengguna tidak mampu menggungkapkan dengan jelas apa yang mereka ingingkan. Dengan meninjau protipe persyatan seiring dengan ditambakan fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutukan dari sistem yang baru.

DAYA TARIK PROTOTYPING
·         Mebaiknya komunikasi antara pegembang dan pengguna
·         Pengembang dapat melalkuan pekerjaan yang lebih baik dalam menetukan kebutuhan pengguna
·         Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
·         Implementasi menjadi lebih mudah karena pengguna tahu apa yang akan diharapkan

POTENSI KESULITAN PROTOTYPING
·      Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe, dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam  mendefinisikan masalah
·      Pengguna terlalu gembira dengan protipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
·      Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien

PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam satu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya, yang ia perlalukan sebagai suatu aktifitas suatu perusahaan secara menyeluruh.

UNSUR-UNSUR PENTING RAD
·         1.Manjemen
·         2.Orang
·         3.Metodologi
·         4.Alat-alat

PENGMBANGAN BERFASE
RAD menyumbangkan pemikiran bahwa keterlibatan pengguna meliputi partisipasi didalam pengembangan. Nama yang kita berikan untuk pengembangan metodologi kontemporer adalah pengembangan berfase. Pengembangan berfase adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahap-inverstigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir serta pengujian dan pemasangan sistem.


TAHAP-TAHAP PENGEMBAGAN BERFASE
-          1.Investigasi awal
-          2.Analisis

Konstruksi awal : pengembang membuat dan menguji peranti lunak dan data untuk setiap modul sistem dan medapatkan umpan balik dari pengguna.

Konstruksi akhir : peranti lunak modul diintegrasikan untuk membentuk sistem yang lengkap, yang diuji bersama-sama dengan datanya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar